Pakan Pada Akuakultur

Pakan merupakan salah satu faktor krusial dalam menentukan kesuksesan budidaya air . Contoh dalam konteks budidaya udang, sekitar 60-70% dari total biaya operasional dialokasikan untuk pengadaan pakan. Pemilihan jenis dan kualitas pakan harus dilakukan secara cermat, dengan tujuan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan udang secara optimal.  (Sumber: Biology Natural Resources Journal).

Jenis pakan yang dapat dimanfaatkan dapat berupa pakan alami dan pakan buatan. Dalam komposisi nutrisi, pakan buatan telah dirancang untuk memenuhi nutrisi meliputi karbohidrat, protein, lemak, serat, serta sejumlah unsur penting lainnya. Namun, tak hanya aspek komposisi nutrisi yang diperhatikan, tetapi juga karakteristik fisik pakan  harus memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Faktor-faktor ini mencakup kemampuan daya apung dan stabilitas pakan dalam air (Saade dan Aslamyah, 2009).

Mengapa Uji Kestabilan Dalam Air

Menguji Stabilitas pakan dalam air, artinya menguji tingkat ketahanan pakan di dalam air, atau berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga pakan lunak dan hancur.

Pengujian ini menjadi sangat penting karena sifat biologis udang yang mengkonsumsi makanan secara lambat dan terus menerus. Pakan yang tidak stabil dan cepat terurai dalam air dapat mengakibatkan penurunan kualitas air sehingga menyebabkan kondisi yang tidak mendukung bagi kehidupan dan pertumbuhan udang (Naharuddin 2008)

Baca juga ini:  SIG dan Resistomap beraksi - Workshop Resistensi Antimikroba (AMR)

Pentingnya pengujian kestabilan pakan dalam air terbukti dengan banyaknya SNI yang mengatur dan mempersyaratkan standar tersebut

Ukur Kualitas Pakan Akuakultur

Bagaimana SIG Membantu

Sebagai laboratorium terakreditasi ISO 17025, SIG kini mampu mengukur nilai kestabilan pakan buatan untuk budidaya perikanan dalam air sesuai SNI yang berlaku.

id_IDID
Klik untuk chat
Hubungi kami via whatsapp, tim customer support SIG akan dengan senang hati membantu anda!