Serat Pangan AOAC 2017 & 2022, Metode Tepat Untuk Hasil Yang Akurat

Serat & Prebiotik adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga dapat membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh, membantu menjaga rasa lapar dan gula darah tetap terkendali. Sumber yang bagus adalah biji-bijian utuh, buah dan sayuran utuh, polong-polongan, dan kacang-kacangan (Institute of Medicine, 2005). Seiring perkembangannya, oligosakarida yang tidak dapat dicerna (DP = 3-9) diketahui juga masuk ke dalam definisi serat pangan.

Serat Pangan (TDF) yang terkandung dalam makanan dan minuman mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga mengurangi ketersediaan glukosa. Keadaan tersebut mampu meredam kenaikan glukosa darah dan menjadikannya tetap terkontrol (Kemenkes RI).yang terkandung dalam makanan dan minuman mampu menyerap air dan mengikat glukosa, sehingga mengurangi ketersediaan glukosa. Keadaan tersebut mampu meredam kenaikan glukosa darah dan menjadikannya tetap terkontrol (Kemenkes RI).

PerBPOM No. 26 Tahun 2021 Tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan
Jika mencantumkan karbohidrat tersedia maka harus disertai dengan bukti hasil analisis serat pangan. Serat pangan wajib dicantumkan apabila terdapat dalam jumlah yang berarti yaitu lebih dari 0,5 gram per sajian.

Bagaimana SIG membantu
Sebagai laboratorium terkareditasi ISO 17025, SIG berhasil mengembangkan pengujian serat pangan (definisi CODEX terbaru yang melingkupi oligosakarida) PERTAMA DI INDONESIA berdasarkan AOAC 2017.16 untuk total serat pangan dan AOAC 2022.01 untuk serat pangan larut dan tidak larut secara Rapid Integrated Assay yang mampu mengatasi keterbatasan pada metode uji serat pangan secara AOAC 985.29 dan AOAC 991.43

Metode ini memanfaatkan kombinasi gravimetri untuk deteksi serat pangan tidak larut dan serat pangan larut dengan bobot molekul tinggi seperti selulosa, lignin, dan pati resisten dan instrumentasi HPLC deteksi refractive index untuk mendeteksi jenis serat pangan larut dengan bobot molekul rendah seperti sampel yang mengandung oligosakarida yaitu FOS, GOS, fructans, dan inulin. Sehingga kandungan serat pangan pada sampel dihitung secara lengkap dan akurat.